Seks Di Kantor Dengan Teman Kerja

Sekslover - Cerita Seks | Cerita Mesum | Cerita Dewasa
Peristiwa ini berjalan kala saat itu saya dipindahkan oleh manajemen ke Bandung untuk memimpin kantor cabang Bank di Bandung. Satu hari, sore sekitaran jam 18. 00 WIB mendekati malam sebelumnya pulang, saya bercakap dengan operational manager saya di ruang saya.

Di kantor tinggal kami berdua, office boy serta beberapa marketing telah ijin pulang. Saya berdiri dengan tubuh merapat di tubuhnya yang duduk di kursi sembari saya melihat ke arah jalan diluar. Karena sangat dekatnya tidak merasa kemaluan saya melekat ke lengan kanannya.


Saya sesaat tertegun juga akan apa yang berlangsung, namun dia nampaknya sukai serta cuek saja sembari sedikit senyum dikulum. Sedikit saya deskripsikan operational manager saya yang seseorang wanita agresif serta seksi ini, saya akan tidak mengatakan siapa namanya, saya tidak mau dia jadi malu karna hingga sekarang ini kami tetap masih terkait baik.

Berwajah cukup cantik, manis dengan senyum yang menggoda, dia mempunyai badan yang mungil dengan rambut sebahu, kulitnya putih sekali, buah dadanya tidak demikian besar tapi begitu padat, bibirnya begitu sensual. Mendadak tangannya memegang jari-jari tangan kanan saya lantas mengusapnya perlahan-lahan, lantas saya melihat muka cantiknya, dia tersenyum.

Saya menginginkan sekali memeluk badan mungilnya. Dengan perlahan-lahan saya turunkan muka saya ke mukanya, saya sentuh bibir seksinya, saya cium dengan lembut, dengan penuh perasaan, lantas dia balas dengan melumat bibir saya dengan kuluman lidahnya yang menggairahkan sembari menarik dasi saya untuk lebih merapat ke tubuhnya.

Tangan sayapun mulai turun mengusap-usap buah dadanya, tangannya juga tidak ingin kalah, batang kemaluan saya diusap-usap serta diurut-urut dengan lembut dari luar pantalon saya. Sebelumnya saya lebih bernafsu, saya kunci pintu, saya menginginkan take safe.

Saya segera memeluk serta menciumi semua muka serta lehernya demikian saya kunci pintu kantor saya. Dia yang seseorang wanita agresif lantas mendesah serta mengerang nikmat tidak karuan. Ini yang saya gemari darinya, dia demikian ekspresif serta sangat nikmati ciuman serta cumbuan saya.

Dengan agresif dia buka celana saya, lantas dia duduk sembari memasukkan penis saya kedalam mulutnya serta mengisapnya perlahan lantas menariknya kembali sembari ke-2 bibirnya mengatupkan rapat di sekitar batang kemaluan saya. Oooh, berikut yang saya paling gemari dari dia, pandai sekali mengulum milik saya. Saya ketahui kalau dia begitu menyukai saya, karena itu dia senantiasa memberi yang paling baik buat saya.

Saya betul-betul telah tidak tahan. Selekasnya saya tarik tubuhnya serta saya dudukkan diatas meja saya, ke-2 kakinya menjuntai ke kursi. Dia betul-betul pasrah saat saya angkat rok mininya lantas saya tarik celana dalamnya, lantas saya lumat habis selangkangannya, “Aahh”, dia menjerit perlahan-lahan sembari menjambak rambut saya.

Kurang lebih 10 menit saya lakukan foreplay lantas saya masukan kemaluan saya kedalam lubang nikmatnya. Pelan-pelan saya mulai menggoyang pantat saya maju mundur, diapun menggoyang-goyangkan pinggulnya naik turun ikuti irama pantat saya, kaki kanannya saya angkat ke pundak saya sembari jari tangan kiri saya meremas-remas ke-2 buah dadanya. Lima menit lalu dia percepat pergerakannya sembari mendesah-desah.

“Oohh…, Maasss…, Maass…, nikmat Maass”, desahnya.

Mendadak kaki kanannya di turunkan, lalu ke-2 kakinya dilingkarkan ke belakang pantat saya, lantas dia 1/2 bangun, tangan kanannya memegang leher saya, sedang tangan kirinya menyokong tubuhnya. Bibirnya menciumi dada saya lantas lidahnya menjilat-jilat puting dada saya.

“aaghh Pak…, ooohh..,

Pak…, eennaakk paakk…, uuughh”, demikianlah rintihan serta lengguhan enaknya selaras dengan maju mundurnya pantat saya. Batang kemaluan saya merasa semakin besar sesudah sekitaran 20 menit menerobos serta membongkar habis kemaluannya yang merah serta menggairahkan.

Saya rasakan kalau lubang kemaluannya makin basah tetapi pijatan-pijatan didalam lubang kemaluannya makin merasa getarannya. Lima menit lalu dia bangun memeluk badan saya erat sekali sembari menciumi dagu saya, pantatnya bergetar hebat dengan ke-2 kakinya yang makin erat melingkar di belakang pantat saya.

“Ougghh…, hh…, Pak…, oohh…, Paak…, saya ingin keluaar…, oooh…, oouuuggh…, maauu keluuaarrr…, sebentar sekali lagi paak”, desahnya sembari selalu mengerang-erang kesenangan.

Tonton juga : Video Pasutri Vietnam

Saya makin bergairah serta menaikkan kecepatan maju mundurnya pantat saya. Mendadak saya rasakan tubuhnya menegang serta menggelepar-gelepar sebagian detik, dia tengah rasakan ejakulasi, saya kembali percepat pergerakan pantat saya sembari saya peluk dia erat serta saya mendesah-desah serta membisikkan

“Ahh…, kamu…, aagghh…, aaghh…, agghh…, anda miliki sangat nikmat sayang”, sekianlah rutinitas kami apabila bercinta, kami senantiasa sama-sama animo apabila satu diantara kami menjangkau puncak kesenangan. Tubuhnya kembali mengejang kuat sembari bergetar hebat nikmati irama goyangan pantat saya dan dahsyatnya batang kemaluan saya.

“aagghh…, Paak…, saya keluaarrr Paak”, teriaknya. Berbarengan dengan sudah menjangkau puncak orgasme manager saya itu, jadi saya tekan habis-habisan batang kemaluan saya sampai saya rasakan menyentuh dinding vaginanya. Sangat nikmat memanglah rasa-rasanya, saya tetaplah selalu memaju mundurkan pantat saya, maklum saya termasuk juga pria yang perlu saat lama apabila bercinta. Terlebih kemaluan saya yang perkasa ini.

Untuk anda beberapa pembaca wanita, anda dapat memikirkan kemaluan saya seperti apa, kemaluan saya tidak demikian panjang tapi begitu keras sekali, sekitaran 14 cm dengan diameter sekitaran 3, 8 cm, berwarna coklat sedikit pink dengan kepala kemaluan bundar menarik serta mengkilat. Banyak wanita yang kagum pada kemaluan saya. Mereka biasanya senantiasa terasa excited serta menginginkan senantiasa mem-blowjob-nya.

Hingga satu saat saya terasa kalau saya juga akan menjangkau puncak kesenangan. Saya bisikkan kalau saya ingin keluarin di mulutnya. Dia tersenyum serta mengedipkan matanya tandanya sepakat. Saya terasa begitu terangsang serta dihargai, lantas saya percepat pergerakan batang kemaluan saya keluar masuk liang vaginanya yang saat ini merasa lebih sempit serta sedikit kering.

Dia membisikkan kalimat kesenangan, “Ouuugghh…, ough…, ough…, Paak…, “Pakk…, uuuhh sangat nikmat miliki bapaak…, saya ingin kelluar lagiii Paak”, teriaknya. Mendadak tubuhnya mengejang serta bergetar hebat sebagian waktu, rupanya dia keluar untuk ke-2 kali.

Saya percepat pergerakan, 2 menit lalu saat saya telah tidak tahan sekali lagi, saya mengeluarkan batang kemaluan saya dari liang vaginanya, lantas dia segera jongkok bersimpuh serta saya mulai meremas-remas rambut serta sedikit menjambaknya sebelumnya saya ejakulasi.

Lalu…, “Cret…, cret…, crettt…, crett”, saya muntahkan cairan sperma saya kedalam mulut seksinya. Beberapa yang masuk kedalam mulutnya segera ditelan, beberapa sekali lagi tentang mata, hidung serta dagu dan turun tentang buah dadanya. “Ugh nikmat sekali”.

Kami lantas berpelukan sembari membisikkan kalimat sayang, sesudah kami kenakan pakaian serta keduanya sama terasa rapi, saya antarkan dia pulang ke tempat tinggalnya sembari sama-sama berjanji untuk mengerjakannya keesokan hari.

TAMAT

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Seks Di Kantor Dengan Teman Kerja"

Post a Comment